“Ananda, ada empat tempat bagi
seorang siswa berbakti seharusnya pergi berziarah, menyatakan sujudnya dengan
perasaan hormat. Di manakah ke empat tempat itu?
Ananda, Tempat di mana Sang Tathagata dilahirkan, adalah tempat bagi
seorang siswa berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan
hormat.
--> Taman Lumbini
Tempat di mana Sang Tathagata
mencapai Penerangan Sempurna yang tiada taranya, adalah tempat bagi seorang
siswa berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.
--> Bodh Gaya
Tempat di mana Sang Tathagata memutarkan
Roda Dhamma (Dhammacakkha) untuk pertama kali, adalah tempat bagi seorang siswa berbakti
seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.
--> Taman Rusa Isipatana
Tempat di mana Sang Tathagata Wafat Sempurna (Parinibbana), adalah tempat bagi seorang siswa berbakti seharusnya berziarah,
menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.
--> Kusinara
Mereka yang berziarah ke
tempat-tempat itu, apakah mereka itu para bhikkhu, para bhikkhuni, para upasaka
(umat awam pria) atau para upasika (umat awam wanita) merenungkan:
“Di sinilah Sang Tathagata
dilahirkan. Di sinilah Sang Tathagata mencapai Penerangan Sempurna. Di sinilah
Sang Tathagata memutarkan Roda Dhamma untuk pertama kali. Di sinilah Sang
Tathagata Wafat Sempurna (Parinibbana)”.
“Ananda, bagi mereka yang
dengan Keyakinan Yang Kuat melakukan Ziarah
ke Tempat-Tempat itu, maka setelah
mereka meninggal dunia, mereka akan terlahir kembali di Alam Surga (Sagga Loka).”
Sumber: Maha Parinibbana
Sutta, Bab V ayat 8.