Sabtu, 06 April 2013

Dharma Yatra (Tempat Ziarah Suci)


“Ananda, ada empat tempat bagi seorang siswa berbakti seharusnya pergi berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat. Di manakah ke empat tempat itu? 


Ananda, Tempat di mana Sang Tathagata dilahirkan, adalah tempat bagi seorang siswa berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.

--> Taman Lumbini



Tempat di mana Sang Tathagata mencapai Penerangan Sempurna yang tiada taranya, adalah tempat bagi seorang siswa berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.

--> Bodh Gaya



Tempat di mana Sang Tathagata memutarkan Roda Dhamma (Dhammacakkha) untuk pertama kali, adalah tempat bagi seorang siswa berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.

--> Taman Rusa Isipatana

Tempat di mana Sang Tathagata Wafat Sempurna (Parinibbana), adalah tempat bagi seorang siswa berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat. 

--> Kusinara




Mereka yang berziarah ke tempat-tempat itu, apakah mereka itu para bhikkhu, para bhikkhuni, para upasaka (umat awam pria) atau para upasika (umat awam wanita) merenungkan:


“Di sinilah Sang Tathagata dilahirkan. Di sinilah Sang Tathagata mencapai Penerangan Sempurna. Di sinilah Sang Tathagata memutarkan Roda Dhamma untuk pertama kali. Di sinilah Sang Tathagata Wafat Sempurna (Parinibbana)”.



“Ananda, bagi mereka yang dengan Keyakinan Yang Kuat melakukan Ziarah ke Tempat-Tempat itu, maka setelah mereka meninggal dunia, mereka akan terlahir kembali di Alam Surga (Sagga Loka).”



Sumber: Maha Parinibbana Sutta, Bab V ayat 8.