Saya sendiri tidak dapat merasakan bahwasanya, baik dalam hal kebijaksanaan maupun dalam hal kebajikan, Kristus berdiri sama tinggi dengan sejumlah orang lainnya yang dikenal sejarah.
Saya pikir saya semestinya menempatkan Sang Buddha di atas Kristus dalam kedua hal tersebut.
(Bertrand Russell, “Why I
am not a Christian”)
Di antara
agama-agama besar dalam sejarah, saya lebih menyukai Ajaran Buddha, karena menganut metode ilmiah dan menjalankannya sampai suatu kepastian yang dapat
disebut rasionalistik, membahas sampai di luar jangkauan Ilmu Pengetahuan karena keterbatasan
peralatan mutakhir. Ajaran Buddha
adalah ajaran mengenai penaklukan pikiran. (Betrand Russell)
Agama Buddha telah berbuat lebih banyak bagi kemajuan
peradaban dunia dan kebudayaan yang sejati daripada berbagai pengaruh lainnya
dalam sejarah kemanusiaan.
(H. G. Wells)
Nampaknya bahwa sifat keindahan yang baik itu akan tetap
muda selamanya, duduk bersila di atas kesucian teratai dengan tangan kananNya
terangkat menasehati, memberikan jawaban dalam kedua frase berikut:
“Bila
engkau berharap bebas dari penderitaan rasa takut, praktikanlah kebijaksanaan
dan belas kasih”. (Anatole France)
Agama Buddha, sebaliknya adalah suatu sistem berpikir,
suatu agama, suatu sains spiritual, dan suatu pandangan hidup, yang masuk akal,
praktis dan menyeluruh.
Selama 2500 tahun ia telah memuaskan kebutuhan
spiritual dari hampir sepertiga jumlah umat manusia.
Agama Buddha menarik perhatian dunia
Barat, yang menekankan pada kepercayaan diri yang disertai dengan rasa
toleransi terhadap pandangan orang lain, termasuk ilmu pengetahuan, agama,
filsafat, psikologi, etika dan seni dan menunjuk manusia sendiri sebagai si
pencipta dari kehidupannya saat ini serta perancang tunggal atas nasibnya. (Christmas Humpreys)
Sebagai umat Buddha atau bukan umat Buddha, saya telah
memeriksa setiap sistem agama-agama besar di dunia ini, dan tidak ada sesuatu
pun di dalam agama-agama itu saya temukan yang melebihi, keindahan dan
kesempurnaan dari Jalan Mulia Berunsur Delapan serta Empat Kesunyataan Mulia
dari Sang Buddha.
Saya merasa puas menyesuaikan kehidupan saya menurut jalan
tersebut. (Prof. Rhys Davids)
Sebagai seorang pelajar studi banding agama, saya yakin
bahwa Ajaran Buddha adalah yang paling sempurna yang pernah dikenal dunia.
Filsafat teori evolusi dan hukum karma jauh melebihi kepercayaan lainnya.
Tugas saya adalah menangani penderitaan batin dan inilah yang mendorong saya
menjadi akrab dengan pandangan dan metode Buddha, yang bertema pokok mengenai
rantai penderitaan, ketuaan, kesakitan, dan kematian. (Carl Gustav Jung)
Sumber: Ven, Dhammananda. Buddhism in The Eyes of Intellectuals