Sabtu, 02 Juni 2012

Menyelami Indahnya Kebenaran

IMAN vs SADDHA
(Oleh: Wiryadharma)

Bagi kebanyakan orang yang diperlukan hanyalah IMAN


Walaupun kita belum/ tidak dapat melihat segala sesuatu dengan BENAR dan NYATA, tapi kita dituntut untuk percaya inilah yang disebut IMAN. Seperti contoh berikut ini:


Saya mengatakan kepada Anda,bahwa dibalik genggaman telapak tangan ini terdapat sebuah mustika. Karena Anda dan Saya adalah sahabat, maka timbullah kepercayaan Anda kepada Saya, walaupun sebenarnya Anda belum memastikan Apakah Benar Mustika itu ada di genggaman Saya ataukah Tidak. Inilah yang disebut sebagai IMAN.


Kemudian, Saya membuka telapak tangan dan menunjukan sebuah mustika kepada Anda,  Ternyata BENAR dan Anda telah melihat mustika secara NYATA. Maka setelah Anda mengalami hal ini dengan sendirinya IMAN tidak lagi timbul.


Lantas Apa Yang Timbul?

Yang timbul adalah SADDHA
SADDHA akan timbul setelah seseorang Melihat, Mengetahui, Mengalami, dan Memahami secara langsung sebuah kejadian (EHIPASSIKO) dan menyikapinya dengan penuh Kebijaksanaan. Inilah yang membedakan antara IMAN dengan SADDHA.