IMAN vs SADDHA
(Oleh: Wiryadharma)
Bagi kebanyakan orang yang
diperlukan hanyalah IMAN
Walaupun kita belum/ tidak dapat melihat
segala sesuatu dengan BENAR dan NYATA, tapi kita dituntut untuk percaya
inilah yang disebut IMAN. Seperti contoh berikut ini:
Saya mengatakan kepada Anda,bahwa
dibalik genggaman telapak tangan ini terdapat sebuah mustika. Karena
Anda dan Saya adalah sahabat, maka timbullah kepercayaan Anda kepada
Saya, walaupun sebenarnya Anda belum memastikan Apakah Benar
Mustika itu ada di genggaman Saya ataukah Tidak. Inilah yang disebut sebagai IMAN.
Kemudian, Saya membuka telapak tangan
dan menunjukan sebuah mustika kepada Anda, Ternyata BENAR dan Anda telah melihat mustika secara NYATA. Maka setelah Anda mengalami hal ini dengan sendirinya IMAN tidak lagi timbul.
Lantas Apa Yang Timbul?
Yang timbul adalah SADDHA
SADDHA akan timbul setelah seseorang
Melihat, Mengetahui, Mengalami, dan Memahami secara langsung
sebuah kejadian (EHIPASSIKO) dan menyikapinya dengan penuh Kebijaksanaan. Inilah yang membedakan antara IMAN dengan SADDHA.