Rabu, 30 Mei 2012

Nyanyian Kesadaran

PENGENDALIAN DIRI

(Cipt: NN)

Menaklukan ribuan orang
Tak dapat disebut pemenang
Tapi menaklukan diri sendiri
Dialah penakluk gemilang

lahir tua, sakit, dan mati
Menderita hidup di dunia
Perbuatan selalu yang tercela
Pasti kau akan menderita

Baik patut dibalas baik
Jahat jangan dibalas jahat
Pengendalian diri itu
Pasti membuat bahagia

Hukum Karma pasti berlaku
Hukumnya Alam Semesta
Tlah diterangkan oleh Sang Buddha
Sang Guru yang kita Puja



TERIMALAH KARMA MU
(Cipt. Bhikkhu Girirakkhito)

Dikala daku tertimpa derita
Daku teringat ajaran Sang Buddha
Guru Sang Buddha mengajarkan kita
Semesta alam diliputi suka dukkha

Sedih dan girang hina dan mulia
Untung dan rugi miskin serta kaya
Dipuji-puji maupun dicela
Demikianlah segi-segi kehidupan

Marilah kita wahai kawan-kawan
Apa yang datang disesalkan jangan
Itulah hasil perbuatan kita
Karma namanya harus kita menerima



KEBIJAKSANAAN
(Cipt: Darmadi Tjahjadi)

Bila tali gitar ditarik
Ditarik terlalu kencang
Maka talinya 'kan putus
Dan tiada berbunyi lagi
Hilanglah suara dari
Lagu yang merdu

Bila tali gitar dikendurkan
Dikendurkan sampai kendur sekali
Maka bunyinya 'kan sumbang
Atau suaranya 'kan hilang
Lenyaplah lagu yang merdu

Bila kau inginkan suara yang merdu
Jangan kau tarik terlalu kencang
Jangan pula kau kendurkan terlalu kendur

Orang yang memainkannya
Haruslah pandai
Menimbang dan mengira

Orang yang bijaksana
Harus dapat kendalikan
Hawa nafsu diri sendiri

Nyanyian Alam Semesta

ANICCA
(Cipt. Bhikkhu Girirakkhito)


Anicca, anicca lambang tiada kekekalan
Seluruh semesta alam
Hidup mati timbul tenggelam

Anicca, anicca dikaulah corak yang nyata
Setiap materi dan batin, timbul lenyap sepanjang masa

Sedih serta gembira, muda jadi tua
Kumpul dan berpisah berkembang dan layu
Timbul lenyap tanpa berhenti lahir tumbuh lapuk mati

Anicca, anicca dikaulah sumber derita
Bagi para bijaksana dikau kelihatan nyata


DUKKHA
(Cipt. Bhikkhu Girirakkhito)

Dukkha itulah derita
tersiksa pedih serta samsara
semua makhluk dewa pun brahma
dicengkram oleh derita

bila ingin bahagia
harus bergulat perbaiki karma
sedih serta banyak derita
tuk mempertahankan bahagia

lahir tua mati
sedih takut cemas
putus asa penderitaan badan dan sukma
berkumpul dengan yg dibenci
berpisah dengan apa yang dicinta

hancur lebur remuk redam
bila tak tercapai cita2
Dukkha dikau corak yg nyata
meliputi alam semesta



ANATTA
(Cipt. Bhikkhu Girirakkhito)


Anatta itu'lah sesuatu
Tanpa aku serta tanpa inti
Dalam Kesunyataan akhir
Tiada makhluk jiwapun pribadi

Tiada sesuatu kesatuan
Benda yang disebut diri
Nan tinggal kekal s'panjang masa
Namun berobah s'lalu nan abadi

Hanya batin dan materi
Tiada suatu lainnya
Bukan makhluk bukan jiwa
Bukan suatu pribadi

Yang disebut manusia
Hanya suatu hayal
kosong belaka tanpa inti

Bagi yang melihat
Kebenaran sejati
Serta sadar diri
Baginya lenyaplah avijja
Roda Samsara dapat di atasi



PEKIK KEMENANGAN
(Cipt: Darmadi Tjahjadi)


Melalui banyak kelahiran dalam samsara
Mengembaralah aku mencari
tapi tak menemukan Pembuat rumah ini

Menyedihkan kehidupan yang berulang-ulang
Oh pembuat rumah kamu t’lah terlihat

Kau tak akan membuat rumah lagi
Semua rakit-rakitmu patah
Balok utamamu telah dihancurkan
Batin mencapai keadaan
tanpa syarat

Tercapailah akhir dari pada Tanha


Selasa, 29 Mei 2012

Memahami Hukum Perbuatan



Sesuai dengan Benih yang engkau tabur
Demikian pula Buah yang akan engkau petik
Penanam Kejahatan akan menuai Penderitaan
Penanam Kebaikan akan menuai Kebahagiaan
(Buddha Gautama)

Berkat apapun yang engkau dapatkan saat ini,
Syukurilah...
Karena Besar atapun Kecil Berkat yang kau dapatkan,
Merupakan Hasil dari Perbuatan Baik
yang engkau tanam di waktu yang lampau.
(Wiryadharma)

Peristiwa Tidak Menyenangkan apapun yang sedang engkau alami sekarang ini
Bukanlah suatu Cobaan
Bukan pula suatu Ujian
Melainkan hanya Hasil dari Perbuatan Buruk
yang engkau tanam di waktu yang lampau.
(Wiryadharma)